Wednesday, January 26, 2005

Episode 6 : Phuket after Tsunami



Jelajah kota di Asia Tenggara
Episode 6 : Phuket after Tsunami
Route : Kuala Lumpur - Phuket (Over Land)
City : Phuket (Patong Beach)
Day : 17.01.05

Apa boleh buat karena sudah pesan tiket dan sudah ada dalam rencana perjalanan jauh hari sebelum tragedi musibah Tsunami, saya berada disana tepat persis beberapa hari sesudah bencana itu melanda pesisir Thailand. Tak bermaksud bersenang-senang diatas keprihatinan orang karena terkena musibah. Bagaimanapun juga manusia berencana Tuhanlah yang menentukan.

Apa yang saya lihat jauh berbeda dalam pikiran saya, Suasana pantai sangat sepi, jalanan sepanjang pantai terlihat bekas-bekas kerusakan akibat terjangan air laut yang masuk ke bibir pantai hingga pedalaman. Tidak seperti Aceh yang terjangan air bahnya hingga masuk berpuluh-puluh kilometer hingga menewaskan ratusan ribu orang(?? data tidak pasti), Tsunami di Phuket hanya 'memakan' korban sekitar 5000-an orang saja. Kebanyakan para korban adalah para turis yang sedang berjemur di sepanjang pantai, perlu diketahui saat musibah Tsunami yang terjadi di Aceh pada pukul 10.00 pagi, efek domino dari air bah itu baru "tiba" di pesisir pantai Thailand sekitar sore hari dan ombak besar yang datang puluhan kilometer jauhnya itu ternyata banyak memakan korban juga.

Image hosting by Photobucket

Siang hari Pk. 13.00, setelah tiba dari perjalanan KL-Phuket begitu menjejakan kaki di Bandara Udara Internasional Phuket saya sempat tertegun, sepi amat ini bandara, baru diketahui kemudian setelah melihat suasana bandara yang dipenuhi dengan pengumuman serta info bencana Tsunami.

Ah sejenak saya lihat di Info Board, bukan poster mengenai "Tiger Entertainment Show", "Phuket Party Night", "Beach Boy Party" atau segala macam info entertainment yang menjadi andalan daerah wisata ini. Tapi yang saya lihat adalah begitu banyak potongan kertas/slebaran sampai fotokopian bergambar wajah seseorang / siapapun dengan tulisan yang berisi mengenai hilangnya kerabat, suami, istri hingga anak-anak / orang-orang yang menjadi korban Tsunami.

Tak hanyut dalam suasana duka saya segera menuju loket turis informasi. Berbeda dengan Singapore atau Malaysia, sepertinya disini saya mengalami degradasi budaya, setelah kental dengan suasana oriental dan melayu selama di Singapore dan Kuala Lumpur, disini di Phuket saya merasa menemukan suasana tradisi sebuah bangsa yang berbeda. Sapaan petugas tourism information, seorang wanita dengan tampang khas Asia Tenggara membuat saya terbuai karena gaya bicara. Logatnya sangat mendayu-dayu mirip putri keraton. He he he saya sempat terkesima saat diajak bicara, saya pikir ini orang sedang merayu saya dengan promosi hotel yang kebetulan saya tanyakan, setelah berbicara dengan beberapa petugas wanita lainnya, ternyata logat dan gaya bicara orang Thailang emang seperti itu.. mendayu-dayu lemah lembut.... arrghhh

Setelah berkonsultasi dengan si cah ayu ini, akhirnya saya dan Mumu sepakat memilih 1 hotel bintang 4 .. bintang 4?? hah masa backpacker menginap di hotel bintang 4...!!?!? ya..ya.. bintang 4 dengan harga super murah, dari 3000 baht menjadi sekitar 1100 baht, mendapatkan diskon ini, karena musibah Tsunami membuat banyak turis yang membatalkan kedatangannya, akibtanya banyak kamar kosong ditinggalkan, sehingga kami beruntung mendapatkan diskon yang lumayan.

Sebelumnya kami sudah membandingkan penginapan backpacker sekitarnya, kami hitung dengan kurang lebihnya jika kami dapat menginap di hotel bintang 4 ini. Bedanya tipis, apalgi hotel yang kita inapi ada kolam renang serta fasilitas standar bintang 4. Setelah menyelesaikan adminitrasi, tak lupa juga kami reservasi penerbangan untuk esok harinya dengan tiket pesawat menuju Bangkok, kami keluar bandara dan menuju Patong Beach.

Sengaja kami memilih Patong Beach, selain terkenal dengan keindahan pantainya, tempat ini dekat sekali dengan perhentian bus/ terminal, jalur yang rencananya akan kami lalui jika kami berubah rencana semisal mengunakan bus menuju Bangkok, Patong juga bukan saja karena terkenal dengan pesona Thai Girl Shownya atau Tiger Entertainmentnya... hmmm Tiger Entertainment?? seperti pernah mendengar... (kelak setelah beranjak dewasa saya baru tahu ternyata Tiger Entertainment itu sebuah gedung terkenal yang sering mempertontonkan acara... acara apa yah?? yah begitulah acara buat orang dewasa dech) hehehe


Bersama 4 bule lainnya kami keluar bandara menuju Patong beach dengan menyewa travel, jatah kursi mobil travel sekelas elf berkursi 8, harusnya bisa terisi penuh berhubung sedang sepi turis yang datang ke sini jadi dengan penumpang yang minim kamipun berangkat menuju pantai Patong. Sepanjang perjalanan suasana kiri kanan pemandangan yang dilihat mengingatkan saya pada suasana alam pedesaan Indonesia. Jarak Bandara menuju pantai rupanya jauh juga sekitar 50-60 menit. Memasuki daerah pantai, hawa udara laut sudah saya rasakan, dari pepohonan kelapa dan nyiur yang melambai-lambai seolah olah menyapa kedatangan saya, tak terasa saya memasuki kawasan ramai pantai. Belum keliatan pantainya, tapi sepanjang jalan saya malah merasakan ini seperti kota bekasi, deretan ruko dengan barang yang dipajang tak jauh beda. Bentuk rumah, gerai, toko, hingga roling door pintu toko mirip sekali dengan suasana di daerah Indonesia tak jauh beda dengan jalan di daerah Bekasi... jangan2 saya

Image hosting by Photobucket