Tuesday, October 25, 2005

Trivia Quis : Tentang paspor

Trivia Quis : Tentang paspor


Untuk mereka yang bepergian ala backpacker ke luar negeri.. salah satu perlengkapan identitas yang kudu di punyai dan di bawa adalah paspor, yang jadi masalah bagaimana menyimpan dari kemungkinan hilang, ntah karena kecopetan, dicuri, lupa simpan atau jatuh, tentunya kudu ada antisipasi. Ilang paspor dinegeri orang cukup berabe, bisa fatal apalagi anda masih ingin mengunjungi negara-negara lainnya dalam waktu bersamaan.... belum lagi urus ke polisinya dan ach... puyeng deh, so jadi kuisnya..... apakah paspor yang ada pegang bakal:

1. di titipkan di receptionis/deposit hotel
2. di taruh di tas dan tas disimpan di kamar hotel
3. di taruh di kantong kecil dan dibawa jalan2

??????

Salah satu cara yang paling aman memang sebaiknya disimpan di deposit box hotel karena jika ada masalah katakanlah hilang maka kita bisa komplain, walau begitu tentunya ada trik mengantisipasi berbagai kemungkinan, seperti barang yang kita titipkan di deposit box hilang atau tercecer, atau ditaruh ditas dan tas hilang juga atau dibawa-bawa jalan -jalan eh tau taunya kecurian berabe juga.

Tips dan trik saya biasanya mengfotokopi paspor tersebut, paspornya saya simpan ditas dan tas saya taruh agak tersembunyi di hotel (saya asumsikan hotel yang saya tempati ala backpacker jadi biasanya tidak ada deposit) dan fotokopi paspor saya taruh di tas kecil saya, jadi jika sewaktu2 ada kejadian yang tidak mengenakan minimal saya sudah prepare ada backup, pun saya lakukan hal yang sama dengan KTP dan tak lupa saya selipkan beberapa pas poto saya dibalik dompet serta di tas ransel saya, seperti diurai diatas jika ada sesuatu hal terburuk misal hilang tercuri saya masih tetap punya backup berupa fotokopi paspor, foto, KTP dan mungkin surat berharga lainnya. Satu tips yang kudu diingat adalah selalu membawa kartu nama hotel jika akan keluar untuk berjalan2, minimal kalau lupa alamat hotel atau mau pake taksi tinggal tunjukin ajah tuh kartu nama hotel.

Ide membawa paspor dalam kantong kecil dan di bawa jalan2 boleh juga selama itu tidak menutup kemungkinan hilang, yang jadi masalah saya sering menemukan banyak orang menyimpan paspor, uang, dan dompet mereka dalam satu kantung kecil, kebayang khan begitu ilang tuh kantung kecil ilang semuanya, solusinya adalah tidak memyimpan dalam satu tempat baik itu dompet, paspor uang, HP atau barang berharga lainnya, sama saja tidak sugest menyimpan uang kesemuanya dalam satu dompet, dipecah dan disimpan di beberapa kantung saku kayanya lebih baik.

Disimpan di kaos kaki hmmm kalao uang bisa kali yah, mgkn agak sedikit ribet pas mau beli sesuatu kudu buka sepatu dulu heq heq kebayang si penjual pasti bengong. Pengalaman saya dalam perjalanan ala backpacker kenegara negara entah berantah, khusus untuk paspor, dalam perjalanan seperti itu saya selalu mamakai celana panajang yang ada katung disampingnya, ukurannya pas buat taro di situ, jadi pas masuk ke imigrasi ngga perlu repot bongkar ransel atau bongkar tas kecil misalnya , tinggal dikeluarin dan naronya juga gampang , kemungkinan di copet kecil karena posisi kantung ada di samping paha, kemungkinan jatuh juga kecil karena ada penutup kantungnya..

Mungkin bisa jadi catatan, saat anda kehilangan paspor misal di negara entah berantah, mintakan bukti
kehilangan di polisi setempat bukti ini penting saat anda akan keluar dari negara tersebut dan pada saat pemeriksaan di imigrasi, apabila sulit bisa dimintakan bukti anda menginap di hotel dimana anda menginap, hal ini berguna untuk menjelaskan status anda bahwa anda memang benar telah mengunjungi negara tersebut dan berada disitu sampe pasor itu hilang karena kalao tidak ada bukti anda akan dikenakan tuduhan suspender alias penyelundup yang masuk ke negara tersebut secara diam -diam tanpa paspor nah kalau udah gitu namanya apes.

Labels: , , , , ,

Tentang Visa, Visa On Arrival dan Jenis Visa

Saya dapatkan ini dari salah satu mailinglist. Buat yang sering pergi bisnis keluar negeri ada info paling baru. Kalo sekarang buat masuk ke negara anggota2 APEC udah ga perlu pake Visa lagi cukup pake kartu elektronik yang namanya KPP APEC ( Kartu Perjalanan
Pebisnis APEC).

Untuk sementara bisa buat masuk ke 14 negara anggota APEC, antara
lain:

1. Australia
2. New Zealand
3. Jepang
4. Malaysia
5. Thailand
7. Brunei Darussalam
8. Korea Selatan
9. Hongkong
10. RRC
11. Taiwan
12. PNG
13. Peru
14. Chili

(Amerika Serikat, Singapura dan Vietnam menyusul)



Kemudahan bagi pemegang KPP APEC :

1. Bisa buat stay maksimal 3 bulan di negara2 tsb (tapi ga boleh
buat kerja), tapi buat bisnis boleh, jalan2 juga boleh.

2. Disediakan jalur khusus di Airport, jadi ga perlu ngantri buat
pemeriksaan keimigrasiannya.

3. Ga perlu mengajukan visa di masing2 perwakilan negara APEC.

4. Keluar negeri tinggal bawa tiket pesawat, paspor, bayar fiskal
sama bawa kartu KPP APEC.



Kalo mau buat gampang, syaratnya:

1. Paspor yg masih berlaku min 2 tahun.

2. Surat permohonan dr Perusahaan.

3. Rekening koran.

4. SKCK dr Kepolisian.

5. Paspoto berwarna yg terbaru dan terkeren 4x6 (5 biji)



Prosesnya 14 hari kerja, karena kartunya di cetak di Australia.



info lebih lengkap :

Juniadi Sri Priambudi (021-30886004 / 0811874120)

Petugas Cekal pre clearance KPP APEC

Sub Direktorat Fasilitas Keimigrasian

Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian


DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

Jl. H.R. Rasuna Said Kav 8-9

Kuningan, Jakarta Selatan







Tentang Visa

1. Apa itu Visa
2. Visa on arival
3. Jenis Visa



Pengertian Visa

Visa adalah sebuah rekomendasi yang diberikan kepada warga negara asing untuk dapat masuk ke negara tertentu (yang mempunyai kaitan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan semua negara2 di dunia) dan bukan berarti izin mutlak atau jaminan untuk dapat masuk ke negara tertentu. Keputusan terakhir untuk dapat masuk atau tidak ke negara tertentu akan diberikan oleh pihak Imigrasi pada saat mendarat negara tujuan.

Visa berlaku bagi antara negara (misal Indonesia - Australia, Indonesia Jepang dll) atau negara yang mempunyai hubungan diplomatik, sementara negara yang tidak terikat perjanjian diplomatik seperti Indonesia - Israel, atau Indonesia - Taiwan maka Visa tidak bisa didapat karena dengan negara tersebut Indonesia tidak punya hubungan diplomatik.


Visa on Arrival

Tidak seperti Visa yang harus di urus dan disetujui oleh kedutaan besar negara yang dituju, Visa on arrival lebih bermakna "bebas masuk" tanpa harus izin atau pengurusan surat ini dan itu, layaknya perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, kita melewati pabean misal memasuki Singapore (dari Batam Seaport menuju Singapore, atau masuk Malaysia di Bandara Kuala Lumpur dan) melewati imigrasi tanpa perlu surat izin dari kedutaan, tapi tidak semua negara memberlakukan visa on arrival, untuk sementara baru negara Asean yang diberlalukan visa on arrival, serta sebagian negara yang sudah mempunyai "aggrement" seperti daftar negar APEC diatas.

Jenis-Jenis Visa

1. Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Kunjungan Keluarga
2. Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Wisata atau Kunjungan Teman
3. Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Bisnis
4. Visa Khusus (Visa Pelajar/ Bekerja/ Pelatihan/ Menetap dalam jangka waktu tertentu)
5. Visa Transit


Pembuatan Visa
• Permohonan Visa tidak bisa diterima, apabila seluruh persyaratan tidak dipenuhi / tidak lengkap.
• Setelah permohonan diperiksa, apabila diperlukan dokumen lain sebagai tambahan, akan diminta kemudian.
• Proses pembuatan visa memakan minimal 4 (empat) hari kerja



Biaya Pembuatan Visa (berlaku sejak tanggal 1 April 2005)
Single Visa Rp 250.000
Multiple Visa Rp 500.000
Transit Visa Rp 58.000

(dari berbagai sumber)


Mengurus visa itu tidak mudah, tingkat kepercayaan negara tetangga terhadap Indonesia sejauh ini bagi beberapa negara dipandang sinis, apalagi peristiwa bom di Indonesia semakin memperburuk citra orang Indonesia dimata negara2 tetangga, Amerika dan Australia adalah negara yang sangat ketat dalam memberikan izin masuk kepada warga negara Indonesia, Selain masalah politik ternyata unsur suka atau tidaknya berlaku juga dalam mengurus visa ini, sebagai contoh India, karena warga negara India yang akan masuk ke Indonesia sering dipersulit oleh kedutaan Indonesia (tentunya punya alasan tertentu hingga kedutaan Indonesia mempersulit orang India yang akan masuk ke Indonesia, Imho ada yang tahu ngga yah, konon katanya banyak orang India yang suka tepu, ngakunya berlibur ke Indonesia tahunya jualan di Tanah Abang.. :) heq heq) hukum karma ternyata berlaku disini, mengurus Visa ke India ternyata gampang2 susah.

Siapa dimilis ini terakir yang mengurus Visa, Hmm Nef nef yang lagi dolan ke India sepertinya bisa sharing gimana caranya meng"akal-akal "in buat meloloskan sepucuk surat sebagai tanda masuk ke negeri India, atau Pak Santosa yang sudah mengarungi sebagian besar wilayah Asia mungkin punya masukan tentang bagaiaman mudah dan sulitnya mengurus Visa...

Silakan ditambahkan , kalao ada kekeliruan ditulisan saya mohon di luruskan dan apabila ada tambahan bisa disertakan.

note : sumber info mengenai Visa bisa di lacak melalui mesin cari Google dengan kata kunci Visa.


Semoga menjadi pencerahan

rgdr


Sonson

Labels: ,

Tuesday, October 18, 2005

Tips dan trik Jelajah Kota di Asia Tenggara

Ini tips perjalanan keliling kota di Asia Tenggara, ala backpackeran tentunya. kata kunci biaya murah, jalur jalan jalan Kuala Lumpur - Singapore, tanya Bangkok, jalan -jalan ke Bangkok. Jadwal ke pesawat Singapore - Bangkok. Berapa lama waktu yang enak ditempuh untuk jalan-jalan ala backpacker mengelilingi Asia Tenggara?? 1 minggu, 2 minggu atau sebulan... ah itu tergantung seberapa banyak cuti yang dipunyai, idealnya 1 bulan , tapi jika punya waktu 12 hari??

1. Perjalanan 12 hari untuk mengitari sebegitu
banyaknya tempat akan sangat melelahkan, yang ada ntar cape ngga jelas, kecuali bekperannya sambil enjoy-enjoy ajah, asik juga sih tiap hari jalan terus, cuman ngga kerasa, tiba tiba hari ke berapa, badan langsung ambruk ajah (he he he pengalaman pribadi)
solusinya mungkin diselang ada 1 hari khusus buat berleyeh leyeh alias santai.. yang saya lakukan pas perjalanan jelajah kota di Asia Tenggara, sesudah perjalanan KL-Johor Bahru-Sing-balik ke KL dari KL mau ke Bangkok saya mampir dulu ke Phuket dan di Phuket seharian cuman ngendon di hotel tidur-tiduran,
malamnya wisata kuliner, (juga thai massage, tak lupa TIGER ENTERTAINMENT he he he itu tuh ... ach pokonya buat 23 tahun ke atas deh) pulangnya nonton tv terus paginya cibang cibung di kolam renang hotel)... sehari cukup recoveri badanlah... jadi esok hari pas ke
Bangkok badan udah segar dan siap untuk wisata kota lagi...)

2. Mau ngga mau harus dikorbankan 1 atau 2 tempat, dari kota atau negara sebaiknya dilewati ajah, selain menghemat waktu, biaya hmm... khan biar puas juga sih buat dolan ke 1 tempat, jadi idealnya fokus dalam 1 tempat aja, saat berkunjung ke Jurong Bird Park di jadwal rencananya 1/2 hari tapi kenyataan di lapangan
hingga sore hari kita dulu hanya seperempatnya
tempat.. benar benar luas dan banyak tempat yang interest sampai 1 tempat bisa memakan waktu 2-3 jam. Solusinya nggak masalah sih kalo pengen merasakan suasananya ajah misal datang liat foto-foto bentar terus pergi lagi, asik juga kok kaya gitu maksudnya biar kitanya jadi penasaran dan pengen balik lagi (he he he dijamin deh pasti kaya gitu..solae saya masih
penasaran ama Jurong Park..belum night zoonya, reptil zoo..waduh banyak deh)

3. Waktu emang kudu diperhitungkan banget, jangan sampai
kita kehilangan waktu hanya buat misal mencari tempat penukaran uang, tiket bus, halte dan lain lain, dan ingat jam karet ditiap negara, layaknya Indonesia negara seperti vietnam dan kamboja lumayan kurang lebih sama. Bangkok juga sama. Ada kejadian cukup kocak saat saya berada di Bangkok saat itu saya baru pulang dari mall MBK mengunakan bisa menuju haosan road, tiba tiba di tengah jalan karena penumpang sedikit kita diturunkan persis seperti metromoni di Jakarta.. juga dengan diiiringi gerutuan penumpang yang minta uangnya di kembaliin, saya cuman ketawa ajah dan selanjutnya ngedumel juga karena diturunkan ditempat yang nggak jelas.. udah gitu tanya sana tanya sini , pake bahasa tarzan susyehnya minta ampun....kagak ada yang ngerti!!

4. Fokus suatu tempat ajah, jangan terlalu banyak yang ingin di tuju, kadang jadi malahan mubazir waktu. Kamboja ke Angkor Wat, 1 hari hmmmm berat euy, idealnya 3 hari, 1 hari cuma dapat halaman depannya ajah :), buat yang belum tahu luas Angkor itu udah kaya kota administratif Depok ajah,luas banget.... saran buat nyewa ojek emang tepat, lha tempatnya ajah seluas goban gaban gitu, makanya tak heran mereka (pengelola) membuat karcis terusan untuk beberapa hari yang harga tiket perharinya muahal banget...

5. Day by day.. date by date, kudu akurat
memperhitungankan segala kemungkinan kalo untuk penerbangan terusan, ngga rekomend dengan jeda 2 atau 3 jam terlalu riskan. Contoh jika ingin melakukan perjalanan pulang dari bangkok.. mengunakan Air Asia terus dilanjut dengan feri menuju Batam dan dilanjut pesawat dari batam menuju Jakarta sepertinya ada jeda 1 hari..

6. Perjalanan kemarin saya dan teman2 (Iman Nur dan Yanti) kurang lebih menghabiskan uang sekitar 2,6 jutaan meliputi Jkt-Batam-Sing-Johor Bahru-Kl-Kl-Sing-Batam-Jkt. 5 hari, kita malah nginep di hotel yang pake private room, full ac, dari Kl ke Sing pake kereta malam first class ada kompatementnya. Ke Island Sentosa pake cable car... uih premiun deh pokonya... So abisnya nggak sampe 2.6 jtaan.. Iman malah cuman 2 juta karena ngga perlu bayar fiskal karena doi punya paspor Batam


7. Ini simulasi saya untuk perjalanan keliling kota Asia Tenggara di mulai dari Jkt-Batam-Sing-KL-Phuket-Bkk-KL-Jkt.. untuk pulang ngga perlu lwt Batam lagi toh udah ngga usah fiskal bukan?? total untuk akomodasinya ajah nggak lebih dari 2 juta-an include fiskal dihitung untuk perjalanan bulan Januari 2006 harga tiket berdasarkan asumsi sekarang plus ini itu (makan+penginapan+dll) nggak lebih dari 3.5 jtaan. Paling barter 4 juta plus oleh dan biaya tak terduga bisa 5 jutaan


Itinerary akomodasi untuk jelajah kota di Asia
Tenggara Untuk bulan Januari 2006, berhubung tanggal 10 Jan ada libur nasional (Idhul Adha) maka cuti diambil hanya Senin-Rabu-Kamis dan Jumat (4 hari)


Silahkan hitung sendiri asumsi (anggap saja) 1 RM = Rp. 2500 dan 1Baht = Rp. 250,- Total kurang lebih Rp. 1.6 juta-an belum termasuk pajak bandara dan tax total untuk akomodasi ini sekitar 2 juta-an (sudah termasuk fiscal di pelabuhan sebesar Rp.500.000,-)


Pemilihan pergi sabtu dan kembali adalah yang sudah terbaik selain mengmanfaatkan cuti yang cuma 4 hari, kita bisa benar benar fokus dalam 1 tujuan.

Di Singapore bisa ke Little India dan China town
Di Kuala lumpur bisa ke Petaling dan Petronas
Di Phuket bisa ke Patong Beach
Di Bangkok bisa ke Grand Place, floating market dan around city

Nah puas khan semua tempat kesohor bisa di jabani badan nggak cape, uang bisa di hemat dan hati puas.. he he he



bisa baca catper Jelajah kota Asia Tenggara
http://artson.blogspot.com/2005_01_01_artson_archive.html

foto jurnal bisa di intip di
http://artson.multiply.com/photos/album/26

Labels: